Hay~~~ iseng lagi nih mau upload KIR ku and temen* :) as usual, boleh dicopas tapi harus ijin :)
Maaf ya, daftar pustakanya belum bisa masuk :(
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Usia remaja merupakan usia emas untuk
memulai penampilan menarik guna mengundang ketertarikan lawan jenis. Remaja
yang identik dengan masa labil ini terkadang kurang menjaga penampilannya.
Seperti makan sembarangan, jarang menjaga kebersihan kulit, salah dalam
penggunaan kosmetik, stress, bakteri dan sebagainya. Hal inilah yang dapat
menyebabkan timbulnya masalah pada kulit terutama kulit wajah. Seperti
flek-flek hitam, kulit berminyak, komedo sampai jerawat. Selain itu, peningkatan
suhu udara pun turut andil sebagai penyebab timbulnya masalah pada kulit
tersebut. Masalah pada kulit ini dapat menjadi pengganggu penampilan para
remaja. Namun, masalah kulit yang paling sering menghinggapi para remaja adalah
jerawat.
Jerawat adalah suatu keadaan di mana pori-pori kulit tersumbat sehingga
menimbulkan kantung nanah yang meradang. Jerawat adalah
penyakit kulit
yang cukup besar jumlah penderitanya. Menurut Kligmann,
seorang peneliti
masalah jerawat ternama di dunia berpendapat, "Tak ada satu orang pun di
dunia yang melewati masa hidupnya tanpa sebuah jerawat di kulitnya”.
Kemungkinan penyebabnya adalah perubahan hormonal yang merangsang kelenjar
minyak di kulit.
Perubahan hormonal lainnya yang dapat menjadi pemicu timbulnya jerawat
adalah masa menstruasi,
kehamilan,
dan stress. Timbulnya jerawat disebabkan karena produksi kelenjar minyak yang
berlebihan sehingga menyumbat salurannya. Karena salurannya tersumbat maka
banyak minyak yang tertinggal di dalam kulit dan menjadi makanan bagi bakteri
tertentu, maka munculah jerawat. Ditambah lagi bila jerawat tersebut sangat
mengganggu aktifitas para remaja. Remaja akan menjadi tidak sabar dalam
mengatasi jerawat tersebut dan memutuskan untuk
mengambil jalan pintas seperti menggunakan obat-obatan sembarang yang
mengandung bahan-bahan kimia, mengonsumsi obat kortikosteroid (obat
minum) maupun topical (obat oles) yang mengakibatkan daya tahan tubuh menurun
dan juga meningkatkan aktivitas bakteri pathogen dan
sebagainya. Sesungguhnya, banyak bahan alami yang dapat dijadikan obat untuk
mencegah bahkan mengatasi timbulnya masalah jerawat ini. Para remaja tidak
perlu berlomba-lomba membeli obat jerawat yang tidak diketahui latar belakang
pembutannya. Di sinilah peran remaja sangat diharapkan untuk turut serta
menemukan alternatif baru guna mengobati masalah pada kulit termasuk jerawat.
Salah
satu bahan alami yang dapat digunakan untuk mengatasi jerawat adalah tumbuhan
lidah buaya. Tumbuhan yang biasa hidup di kawasan kering ini dipercaya dapat
mengatasi jerawat. Lidah Buaya (Aloe
vera atau Aloe
barbadensis Milleer) adalah sejenis tumbuhan
yang sudah dikenal sejak ribuan tahun silam yang biasa digunakan sebagai penyubur rambut dan penyembuh luka. Taksonomi atau klasifikasi lidah
buaya adalah sebagai berikut :
- Kingdom :Platae.
- Divisi :Spermatophyta.
- Kelas :Monocotyledoneae.
- Ordo :Liliflorae.
- Family :Liliceae.
- Genus :Aloe.
- Spesies :Aloe vera
Pemanfaatan ini selain dapat menjadi
alternatif pengobatan terhadap jerawat juga dapat menunjang kebutuhan
masyarakat. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk
mengajukan karya tulis yang berjudul “Pemanfaatan
Lidah Buaya (Aloe
barbadensis Milleer)
Sebagai Upaya Alternatif Mengatasi Jerawat”. Penelitian ini
diharapkan dapat menjadi solusi alternatif untuk mengatasi jerawat.
1.2 Rumusan
Masalah
1.
Apa
kandungan senyawa dari lidah buaya yang dapat mengobati jerawat?
2. Bagaimana cara memanfaatkan lidah
buaya sebagai alternatif obat untuk mengatasi jerawat?
1.3 Tujuan
Penelitian
- Untuk mengetahui kandungan
senyawa yang terdapat pada lidah buaya sehingga dapat mengobati jerawat.
- Untuk mengetahui cara
pemanfaatan lidah buaya sebagai alternatif obat untuk mengatasi jerawat.
1.1 Manfaat Penelitian
a.
Manfaat
Teoritis
1. Dapat
memberikan keakuratan teori terhadap potensi lidah buaya sebagai bahan alami
untuk mengatasi jerawat.
2. Dapat
memberikan informasi kepada masyarakat mengenai manfaat lain dari lidah buaya
sebagai bahan alami untuk mengatasi jerawat.
3. Dapat
memberikan pengetahuan bagi masyarakat mengenai penyebab dari jerawat dan upaya
penanganan yang dapat dilakukan.
b.
Manfaat
Praktis
1. Dapat
memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai kandungan senyawa dari
pemanfaatan wortel sebagai upaya atasi kanker pankreas.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Struktur dan Kandungan Senyawa
Lidah Buaya (Aloe vera) yang Dapat
Mengatasi Jerawat
Bagian tanaman yang sering
dimanfaatkan oleh manusia adalah bagian daun. Bagian ini memiliki sejumlah
kandungan kimia yang bermanfaat bagi manusia baik dalam dunia pengobatan atau
kecantikan. Daun lidah buaya dapat dibagi menjagi tiga bagian, yaitu :
- Kulit daun
Kulit daun
merupakan bagian terluar dari struktur daun dengan warna hijau.
- Eksudat
Eksudat merupakan
getah yang keluar dari daun ketika dilakukan pemotongan. Eksudat berbentuk
cair, berwarna kuning dengan rasa pahit. Pada bagian ini terkandung sejumlah
zat yaitu 8-
dihidroxianthraquinone (Aloe Emoedin) dan glikosida (Aloins)
- Gel
Gel merupakan
bagian dalam daun yang berbentuk lendir. Gel diperoleh dengan menyayat bagian
dalam daun setelah eksudat dikeluarkan. Dalam gel ini terkandung sejumlah
unsur-unsur antara lain: Air, karbohidrat, lemak, dan beberapa vitamin. Nilai
kandungan gizi lidah buaya per 100 gr disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Nilai Kandungan Gizi Lidah
Buaya per 100 gr
Komponen
|
Jumlah
|
Kadar
air
|
95
%
|
Karbohidrat
(g)
|
0.30
|
Kalori
(kal)
|
1.73-2.30
|
Lemak
(g)
|
0.05-0.09
|
Protein
(g)
|
0.01-0.06
|
Vitamin
A ( IU)
|
2.00-4.60
|
Komponen
|
Jumlah
|
Vitamin
C (mg)
|
0.50-4.20
|
Thiamin
(mg)
|
0.003-0.004
|
Riboflavin
(mg)
|
0.001-0.002
|
Niasin
(mg)
|
0.038-0.040
|
Besi
(mg)
|
0.060-0.320
|
Kalsium
(mg)
|
9.920-19.920
|
Berdasarkan
pada Tabel. 1 tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar lidah buaya
mengandung 95% air, 4.60 IU vitamin A serta 4.20 mg vitamin C. Salah satu
kandungan lidah buaya yang dapat mengatasi jerawat adalah vitamin A atau lebih
tepatnya retin A atau retinol/ retinoid. Vitamin A merupakan salah satu vitamin
yang dapat larut dalam lemak. Pada umumnya, jenis vitamin yang satu ini
berfungsi untuk penglihatan, pertumbuhan dan perkembangan, reproduksi,
diferensiasi sel dan kesehatan kulit. Bahkan berbagai penelitian dilakukan
untuk melihat adanya kemungkinan vitamin A berfungsi sebagai antioksidan yang
digunakan dalam pencegahan penyakit jantung. Untuk kasus kulit berjerawat,
vitamin A memiliki khasiat yang ampuh
untuk menghilangkan jerawat. Ini disebabkan karena fungsi utama vitamin A untuk
kulit yaitu untuk mendukung proses pembaharuan kulit atau regenerasi sel-sel
kulit. Kandungan asam pada vitamin A memberi peranan dalam membuka sumbatan
yang ada pada pori-pori kulit sehingga mempercepat penyembuhan jerawat,
mencegah peradangan jerawat, menekan pertumbuhan jerawat baru dan komedo.
Mekanisme
kerja vitamin A dalam penyembuhan jerawat sebagai berikut, ketika terjadi
penyumbatan pada saluran pori-pori akibat produksi kelenjar minyak yang
berlebihan maka salurannya akan tersumbat dan banyak minyak yang tertinggal di
dalam kulit sehingga menjadi makanan bagi bakteri tertentu. Maka untuk
mengurangi penyumbatan tersebut digunakanlah vitamin A untuk memperlancar
saluran yang tersumbat. Sehingga tidak akan ada minyak yang tertinggal di dalam
kulit.
2.2 Cara
Menggunakan Lidah Buaya (Aloe vera)
untuk Mengatasi Jerawat
Cara menggunakan lidah buaya (Aloer vera)
untuk mengatasi jerawat sangat mudah. Bahan yang diperlukan pun tidak sulit
untuk ditemukan. Proses pembuatan yang dijelaskan pada bab pembahasan ini
meliputi alat dan bahan yang diperlukan serta cara penggunaan lidah buaya (Aloe vera).
2.2.1
Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan sebagai berikut:
a.
Alat
1.
1 buah pisau
2.
1 buah mangkok
b.
Bahan
1.
1 lidah buaya
2.2.1
Cara Menggunakan Lidah Buaya (aloe vera) untuk
Mengatasi Jerawat
Adapun cara menggunakan
lidah buaya (Aloe vera) untuk mengatasi jerawat adalah sebagai berikut:
1.
Potong kulit daun lidah buaya menggunakan pisau hingga
tidak tersisa kulit daun dari lidah buaya tersebut, kemudian cuci pada air
mengalir sampai bersih.
2.
Lalu, tumbuk gel lidah buaya yang terkandung pada
dagingnya sehingga berbentuk seperti masker dan letakkan pada mangkok.
3.
Masker lidah buaya siap digunakan.
Bila
jerawat sudah mulai muncul, oleskan masker lidah buaya pada titik jerawat pada
pagi hari dan malam hari sebelum tidur. Janganlah terkejut bila pada awalnya,
jerawat mungkin akan terlihat lebih parah, namun bila terapi lidah buaya ini
terus dilanjutkan secara teratur maka masalah jerawat tersebut akan hilang
secara bertahap. Hal ini disebabkan karena sifat astringen lidah buaya untuk
menghilangkan lemak atau komedo yang menumpuk dan mencegah inflamasi atau
peradangan kulit, sedangkan sifat antibakterinya menekan perkembangbiakan
bakteri di jerawat.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dari
hasil penelitian dan pembahasan sesuai dengan tujuan khusus dari penulisan ini,
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Lidah
buaya mengandung 95% air, 4.60 IU vitamin A serta 4.20 mg vitamin C. Salah satu
kandungan lidah buaya yang dapat mengatasi jerawat adalah vitamin A atau lebih
tepatnya retin A atau retinol/ retinoid. Vitamin A merupakan salah satu vitamin
yang dapat larut dalam lemak. Sehingga vitamin A dapat digunakan untuk
mengatasi jerawat.
2. Lidah
buaya dapat digunakan untuk mengatasi jerawat karena lidah buaya mengandung
vitamin A yang dapat melarutkan minyak yang tertinggal pada saluran pori-pori.
Sehingga, sumbatan minyak dapat berjalan lancar dan jerawat pun akan hilang.
3.2 Saran
Berdasarkan
hasil penelitian maka dapat diajukan beberapa saran, yaitu sebagai berikut:
1. Bagi
Masyarakat
Bagi masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan lidah
buaya sebagai bahan alami untuk mengatasi jerawat karena lidah buaya banyak
mengandung vitamin A yang dapat mengatasi jerawat dan menyehatkan kulit. Selain
itu, lidah buaya juga merupakan bahan herbal alami yang dapat diperbaharui
serta mudah ditemukan.
2. Bagi
Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat
mengembangkan dan menyempurnakan penelitian ini guna mendapatkan hasil yang
lebih baik serta dapat berguna bagi seluruh pihak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar