I
LOVE U SO MUCH
CHAPTER TWO
Cast : Kim
Kyoung Jae/ Eli U-Kiss as Choi Eli (ganti marga ya.. hehehe)
:
Kevin U-Kiss
:
Siwon Super Junior
:
Kibum Super Junior
Genre :
Romance *maybe*, drama
Warning:
TYPO,
GAJE, YAOI always
: BAGI YG GAK
SUKA SILAHKAN CLOSE (x) !!
:
DON’T LIKE DON’T READ
Rating : T (gak
kuat kalo buat yang M)
Yang kemarin ....
“aku janji baby... aku janji akan membahagiakan
dia..” ucap eli meniru ucapan yang dia katakan 5 tahun yang lalu.
TOK.... TOK...TOK...
“eli....makan sayang..” ucap umma choi dari luar
kamar eli. Dengan tergesa-gesa eli menghapus air mata yang berhasil lolos dari
matanya. “ne.. umma,, tunggu sebentar” balas eli sedikit serak. “ne.. jangan
lama ya..” umma choi turun kembali ke ruang makan milik keluarga choi.
##I
LOVE U SO MUCH##
@Ruang Makan
Di
ruang makan keluarga choi, eli baru memasuki ruang makan ketika hampir semua
makanan di meja makan habis. Eli hanya melihat makanan yang tersisa lalu duduk
tepat disamping appanya, tuan presdir choi.
“kau terlalu lama eli... makanya makanan yang
tersisa hanya ini” ucap nyonya choi sambil menunjuk kimchi yang ada diatas
meja. “ne, gwaenchana..” senyum eli mengambil nasi yang disendokan oleh nyonya
choi. “hmm... sun-sunbae, ini..” lirih kevin setelah terjadi keheningan selama
beberapa saat sambil memberikan bimbimbab kepada eli. “mwo?” ucap elli datar
menatap makanan yang disuguhkan kevin. “aku tau sunbae pasti lapar, jadi aku
berikan saja ini” senyum kevin yang hanya dibalas anggukan oleh eli. “gomawo” balas
eli singkat. “cheonma” balas kevin kemudian menunduk. Hala tersebut membuat
beberapa makhluk yang ada dimeja makan itu melirik kearah ElVin couple. “jadi
kalian sudah saling kenal?” tanya nyonya choi setelah berpikir-pikir untuk
menanyakan hal ini atau tidak. “ne, ahjumma.. eli sunbae adalah sunbae ku saat
di senior highschool” jawab kevin tersenyum sumringah. “begitu... pantas saja
kalian lebih cepat akrab” balas nyonya choi kembali ke aktivitas makannya.
“ne..” kevin ppun melanjutkan acara makannya.
*****
@SiBum’s
bed room
Kibum
nampak terdiam dengan buku yang dibacanya. Calon menantu keluarga choi ini
nampak sedang berpikir entah apa. Siwon yang melihat aksi pandang kosong dari
calon istrinya itu memutuskan untuk menghampiri kibum.
“honey.. gwenchana?” siwon duduk disamping kibum
sambil menatap intens kearah kibum. “ne, gwaenchana” balas kibum menyamankan
duduknya. “ada sesuatu yg kau pikirkan ?” tanya siwon lalu duduk menghadap
calon istrinya. “hhmm... aku pikir begitu” jawab kibum singkat lalu berbaring
setelah menutup buku bacaannya. “tidak mau berbagi, hmm ?” balas siwon sambil
memeluk kibum dari belakang. “hmm.. kevin dan eli.... aku pikir mereka memiliki
sebuah rahasia” jawab kibum lalu menghadap ke arah siwon. “maksudmu? Aku tidak
mengerti” siwon mengerutkan keningnya atas ucapan kibum. “aniya.. kevin
menyukai eli, aku tau itu” jawab kibum sambil mengelus sayang pipi siwon.
“knapa kau bisa berpikir seperti itu? Jangan membuatku bingung, chagiya..”
siwon menggenggam tangan kibum. “kau tau, mengapa kevin tidak mau ikut
amerika?” tanya balik kibum. “ani..”balas siwon singkat. “karna dia ingin
menemui pigeon kesayangannya, dan kau tau siapa itu?” tanya kibum lagi yang
hanya dibalas gelengan oleh siwon. “dia... eli” jawab kibum. “mwo?? Huh.. ternyata
ada juga ya orang yang menyukai eli” balas siwon meremehkan. “aku serius,
honey.... seharusnya kau membantuku berpikir bukannya meremehkan” ucap kibum
mempooutkan bibirnya. “ne..ne.. apa yang bisa aku kerjakan, honey??” tanya
siwon mengecup kening kibum tulus. “tanyakan pada eli, apa dia menyukai Kevin atau tidak” jawab
kibum sambil merangkul lengan suaminya. “baik, kau akan menemukan jawabannya
besok” balas siwon menidurkan dirinya dan kibum. “hmm.. oyasumi, honey” ucap
kibum membelakangi siwon. “oyasumi..” balas siwon memeluk kibum dari belakang.
*****
Keesokkan harinya~
Seperti
biasa eli sedang berolahraga ringan dibelakang rumahnya. Namun, aktivitas
olahraganya sedikit dikejutkan dengan kehadiran kakaknya, siwon. “kau masih
ingin membesarkan ototmu?” tanya siwon sambil membawa 2 buah jus. “hng~ seperti
yang sudah kau lihat. Aku masih kurang puas dengan ukuran ototku ini.” balas
eli melambatkan gerakan barblenya. “otot
sbesar itu masih kurang puas? Hey hey hey,, hyung saja sudah puas dengan otot
seperti ini” ujar siwon duduk dismping eli. “yah.. itu karena hyung sudah
mempunyai kekasih dan akan menikah. Sedangkan aku? Belum punya kekasih, tidak
akan ada wanita yang mau denganku, jika ototku masih seukuran ini” balas eli
kembali mempercepat gerakan barbelnya. “wanita? Kekasih? Bagaimana dengan Kevin?”
tanya siwon seketika membuat adiknya menghentikan aktivitasnya dan membisu.
“maksud hyung?” tanya balik eli pura-pura tidak mengerti. “hmm.. begini eli~ah,
hyung tidak tau harus membicarakannya
darimana, tapi hyung harap kau tidak lupa dengan kejadian masa lampaumu
itu. Kau harus ingat” jawab siwon sedikit membuat adiknya tertohok. “jaa..
hyung pergi dulu” lanjut siwon lalu membiarkan eli sendiri dan merenungkan
kembali ucapan kakaknya. ‘hyung harap kau mau memikirkan kembali apa yang hyung
katakana, eli~ah. Sebelum kau akan menyesal nantinya’ ucap siwon dalam hati.
‘benar.. benar.. apa yang dikatakan siwon itu benar. Apa? Aku harus bagaimana?’
bingung eli dan pergi dari halaman belakang.
##I LOVE U SO MUCH##
*****
@ruang makan
Setelahnya
berbicara sedikit namun penuh makna, siwon memutuskan untuk bergabung bersama
keluarganya untuk sarapan bersama. Di meja makan yang besar itu hanya terdapat
nyonya choi, menentu nyonya choi a.k.a kibum dan Kevin sedangkan presdir choi
memutuskan untuk berangkat lebih awal karena ada meeting penting dengan
beberapa client. “hmm.. siwon hyung, mian.. dimana eli sunbae?” tanya Kevin
ragu-ragu ketika melihat siwon yang baru saja bergabung dan duduk disamping kibum.
“dia masih berolahraga, mungkin nanti dia akan ikut bergabung” ujar siwon
tenang. “hmm.. ne” balas Kevin dan melanjutkan makannya. “oiya, Kevin..”
intrupsi nyonya choi membuat semua menoleh ke nyonya choi . “setelah ini, kau
akan bekerja dimana? Tidak mungkin kan kau menganggur?” lanjut nyonya choi
menatap Kevin. “hmm.. aku ingin bekerja bersama temanku di sebuah restoran”
jawab Kevin. “restoran? Jangan! Bagaimana kalau kau bekerja di perusahaan
choi?” tanya nyonya choi. “mwo?? Perusahaan choi? Aku.. aku masih kurang
mumpuni untuk bekerja disana. Lagi pula, aku .. aku .. aku belum punya cukup
skill” jawab Kevin ragu. “kau akan diajarkan oleh eli untuk membangun
perusahaan cabang kita” ujar nyonya choi. “eli sunbae?” tanya Kevin bingung.
“yap.. kau akan menjadi assisten eli, ahjumma harap kau bisa menyeimbanginya.”
Balas nyonya choi tersenyum. “tapi ahjumma..” ragu Kevin namun sudah keburu
dipotong oleh nyonya choi. “tidak ada tapi-tapian kevin~ssi” ujar nyonya choi
tersenyum penuh arti kearah kibum. “sepertinya kau berhutang pernyataan padaku,
honey~~” bisik siwon kepada kibum yang hanya dibalas cubitan oleh kibum.
0330
@u-kiss steak house
Tanpa
sepengetahuan keluarga choi, Eli keluar rumah. Eli akhirnya bertengger di
u-kiss steak house, tempat kerja sahabat Kevin.
“sunbae?” kaget Kiseop yang merupakan sahabat Kevin
setelah menoleh kearah pintu masuk. “apa aku mengganggu?” tanya Eli kepada
Kiseop yang sedikit sibuk. “hmm~~ aniya, restoran belum buka. Silahkan duduk,
sunbae. Akan aku ambilkan menunya” jawab kiseop ragu. “tidak usah, cukup
pesankan aku 1 waffle cream cheese dan 1 capucino hangat” ujar eli sambil duduk
ditempat yang kiseop pilih.
Beberapa saat kemudian …
“ini sunbae pesanannya. Silahkan dimakan” ujar kiseop
hendak pergi namun diinterupsi oleh eli. “ada yang ingin ku tanyakan padamu,
jadi aku harap kau meluangkan waktumu sedikit saja” ucap Eli pada kiseop.
“n..ne..sunbae. silahkan” ujar Kiseop lalu duduk di depan Eli. “hmm.. begini,
aku bingung harus mengawali perkataanku darimana” ucap Eli pertama ssedikit
ragu yang hanya dibalas kernyitan dahi oleh Kiseop. “apa kau tau? Kenapa Kevin
tidak mau ikut Kibum hyung ke Amerika?” lanjut Eli setelah menghela nafas
panjang. “sunbae, apa sunbae tidak tau?” tanya Kiseop ragu. “memangnya ada apa?
Aku benar-benar tidak tau” jawab Eli penasaran. “setauku, Kevin-ah tidak ikut
ke Amerika karena orangtua dan hyungnya meninggal. Xander hyung meninggal bunuh
diri waktu kita masih duduk di bangku Senior High school sedangkan orangtuanya
memang sudah meninggal dari lama karena kecelakaan. Awalnya, Kevin-ah sangat
ingin pergi ke Amerika tapi karena hyungnya meninggal, Kevin-ah memutuskan
untuk membatalkannya. Ditambah lagi siksaan batin yang ia dapat dari…” ujar
Kiseop ragu namun berhasil dipotong oleh Eli. “dariku, maksudmu?” tanya Eli
dengan wajah yang susah ditebak. “aku senang sunbae masih ingat kejadian itu”
balas Kiseop sembari menundukkan kepalanya. “aku.. aku benar-benar menyesal
sudah melakukan itu padanya, aku benar-benar bodoh menerima taruhan itu. Aku
sudah kehilangan Xander dan aku takut kehilangan Kevin” ujar Eli hampir
meneteskan air mata. “sunbae? Apa sunbae akan membalas perasaan Kevin-ah?”
tanya Kiseop antusias sehingga membuat Eli memandangnya. “aku tidak tau” jawab
Eli lirih namun masi bisa didengar oleh Kiseop. “sunbae.. jangan meragukan
perasaannya, aku yakin dia masih mencintaimu walaupun sunbae pernah
menyakitinya tapi aku sangat yakin ia pasti masih memendam rasa cinta padamu.
Jadi, jika ssunbae tidak mau kehilangannya lagi, aku harap sunbae mau menyatakan
cinta padanya. Cukup pada hari itu saja
ia bersedih dan terpuruk, sekarang.. bahagiakan dia sunbae. Dia sendiri dan tak
ada keluarga” ujar Kiseop sembari mengingat kenangan masa lalu Kevin. “aku
harap sunbae mau memikirkannya lagi. Permisi, aku harus kembali bekerja” pamit
Kiseop tanpa balasan apapun dari Eli. ‘kau benar Kiseop-ssi, aku harus bisa
memasikan perasaanku dan menerimanya dengan tulus’ ujar Eli dalam hati dan
pergi dari restoran itu.
##I LOVE U SO MUCH##
@Kevin’s room
Kevin
duduk sendiri di tempat tidurnya sambil mengelus foto hyungnya. Jujur, Kevin
sangat senang bisa bertemu dengan Eli. Namun, sikap dingin Eli masih membuatya
ragu dengan perasaan Eli padanya. Kevin juga masih sedikit trauma dengan
kejadian beberapa tahun lalu tersebut.
“Hyung.. apa kabar? Aku sangat merindukan hyung” ujar
Kevin yang mulai menitikkan air matanya. “Kau tau hyung? Aku bertemu dengan dia
lagi. Setelah sekian lama aku tidak melihat wajahnya, aku benar-benar senang”
lanjut Kevin mulai mengelus foto hyungnya dengan basuhan air matanya. “apa
hyung masih marah padaku? Aku tidak bermaksud merebutnya darimu hyung” ujar
Kevin lagi sambil memeluk foto hyungnya tersebut.
Tanpa
disadari Kevin, Eli mengintip dibalik pintu sambil memegang dadanya yang terasa
sakit. ‘maafkan aku Xander, maafkan aku Kevin’ ujar Eli dalam hati.
TO BE CONTINUE >>>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar